Suzuki Satria FU 150 2009 Diisi Piston Ninja
MotoBike - Mendongkrak performa Satria FU banyak
caranya. Salah satunya yang ditempuh Ferdy Kurniawan dengan menanamkan
piston Kawasaki Ninja 250R. Apa kelebihannya ya? Jika menilik ukuran,
piston Satria FU dan Ninja 250R sama-sama 62 mm. Perbedaan mendasar ada
pada puncak piston, “Ninja lebih jenong, sehingga kompresi lebih padat,”
kata Patrisius Kurniawan, mekanik yang dipercaya Ferdy menggarap mesin.
Efeknya yang disasar akselerasi jadi lebih cepat, cocok untuk karakter Ferdy yang doyan motor gesit. Namun pemasangan ternyata tak bisa plug n play. "Mesti dicoak, agar kompresi enggak ketinggian, kalau dibiarkan standar ruang bakar terlalu rapat, bakalan enggak bisa untuk harian,” terang Patrik, sapaan Patrisius.
Pencoakan piston juga ada hubungannya dengan pemakaian kem DBS, yang punya lift hingga 7,6 mm. Standar hanya berkisar 6,7 mm, kalau dibiarkan apa adanya pasti benturan dengan klep.
Sayang rasio kompresi tepatnya tak sempat dihitung oleh mekanik yang kini bergabung dengan Siam Motor di Palmerah, Jakbar ini. “Yang jelas wajib pakai Pertamax Plus,” anjurnya.
Guna memaksimalkan performa, saluran in dan ex pun dikorek. Untuk in di-porting sekitar 1 mm. Sedang ex hanya dihaluskan, serta arah porting dari klep kiri (jika dilihat dari depan) sedikit digerus, agar pas dengan lingkar dalam paking knalpot. Pelepas gas buang pakai DBS dengan silencer berlapis karbon.
Mengoptimalkan performa, sisi pengapian juga diperhatikan. CDI lokal full programmable bikinan Rextor tipe Pro Drag RR diandalkan. Kombinasinya dengan koil Nology+hot wire. CDI ini di-setting Freddy A. Gautama, dari Ultraspeed Racing, di Ciledug.
Biar performa makin gesit, sisi kaki-kaki pun diperingan. Pertama pelek diganti model jeruji berbahan aluminium, berikut swing arm, pakai bahan lebih ringan, namun dari sisi penampilan lebih kekar.
Terakhir sisi keselamatan yang di-upgrade. Kaliper 4 piston dipasang di sisi depan, berpadu cakram floating berdiameter lebar. Cieeettt…! .
Efeknya yang disasar akselerasi jadi lebih cepat, cocok untuk karakter Ferdy yang doyan motor gesit. Namun pemasangan ternyata tak bisa plug n play. "Mesti dicoak, agar kompresi enggak ketinggian, kalau dibiarkan standar ruang bakar terlalu rapat, bakalan enggak bisa untuk harian,” terang Patrik, sapaan Patrisius.
Pencoakan piston juga ada hubungannya dengan pemakaian kem DBS, yang punya lift hingga 7,6 mm. Standar hanya berkisar 6,7 mm, kalau dibiarkan apa adanya pasti benturan dengan klep.
Sayang rasio kompresi tepatnya tak sempat dihitung oleh mekanik yang kini bergabung dengan Siam Motor di Palmerah, Jakbar ini. “Yang jelas wajib pakai Pertamax Plus,” anjurnya.
Guna memaksimalkan performa, saluran in dan ex pun dikorek. Untuk in di-porting sekitar 1 mm. Sedang ex hanya dihaluskan, serta arah porting dari klep kiri (jika dilihat dari depan) sedikit digerus, agar pas dengan lingkar dalam paking knalpot. Pelepas gas buang pakai DBS dengan silencer berlapis karbon.
Mengoptimalkan performa, sisi pengapian juga diperhatikan. CDI lokal full programmable bikinan Rextor tipe Pro Drag RR diandalkan. Kombinasinya dengan koil Nology+hot wire. CDI ini di-setting Freddy A. Gautama, dari Ultraspeed Racing, di Ciledug.
Biar performa makin gesit, sisi kaki-kaki pun diperingan. Pertama pelek diganti model jeruji berbahan aluminium, berikut swing arm, pakai bahan lebih ringan, namun dari sisi penampilan lebih kekar.
Terakhir sisi keselamatan yang di-upgrade. Kaliper 4 piston dipasang di sisi depan, berpadu cakram floating berdiameter lebar. Cieeettt…! .
Data Modifikasi
Pelek dpn-blkg : TK 1.40 x 17 & 1.60 x 17
Ban dpn-blkg : Michelin Pilot 60/90-17 & 70/90-17
Kaliper : Kitaco 4 piston
Cakram : Kitaco
Slang rem : HEL
Swing arm : DBS
Gir & rantai : Daytona Gold
Knalpot : DBS karbon
Footstep : Nui Adjustable
Sokbreker : Kitaco
Stabilizer sokbreker dpn : Racing One
Handgrip : Harris
Gas spontan : Magura
Handel rem & kopling : Kitaco
Master rem : Kitaco
Lampu dpn : Projector + HID
Voltmeter : Koso
Setang : Honda Sonic
Piston : Kawasaki Ninja 250R
Kem : DBS 280ยบ
Karburator : Keihin PE 28 Sudco
CDI : Shindengen/Rextor Pro Drag
Koil : Nology
Pelek dpn-blkg : TK 1.40 x 17 & 1.60 x 17
Ban dpn-blkg : Michelin Pilot 60/90-17 & 70/90-17
Kaliper : Kitaco 4 piston
Cakram : Kitaco
Slang rem : HEL
Swing arm : DBS
Gir & rantai : Daytona Gold
Knalpot : DBS karbon
Footstep : Nui Adjustable
Sokbreker : Kitaco
Stabilizer sokbreker dpn : Racing One
Handgrip : Harris
Gas spontan : Magura
Handel rem & kopling : Kitaco
Master rem : Kitaco
Lampu dpn : Projector + HID
Voltmeter : Koso
Setang : Honda Sonic
Piston : Kawasaki Ninja 250R
Kem : DBS 280ยบ
Karburator : Keihin PE 28 Sudco
CDI : Shindengen/Rextor Pro Drag
Koil : Nology
sumber :http://www.mymotobike.com/article/read_article/27121/121/2011/06/22/Suzuki_Satria_FU_150_2009_Diisi_Piston_Ninja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar