Senin, 23 Juli 2012

- kenapa persahabatan bisa putus ?
 karena kadang kita sama-sama berpikir, "ah, mungkin dia lagi sibuk." akhirnya ngga jadi sms, kadang kita berpikir takut menggangu, lama kelamaan, jadi saling tidak peduli.
 kemudian muncul pemikiran," kenapa saya menghubungi dia dahulu? dia saja belum tentu mau menghunbungi saya"
Kalau sudah begitu, cinta kasih dalam persahabatan sudah berkurang. Hasilnya tidak akan ada lagi hubungan. Semua jadi lupa, itu yang jadi alasan akhir dalam hidup ini, tapi awal dari kehidupan sebenarnya. Karena mati satu-satunya pintu berjumpa dengan-Nya (Arifin Ilham).
- Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, kami jadikan terasa indah bagimereka       
  perbuatan-perbuatan mereka(yang buruk), sehingga mereka bergelimang dalam kesesatan (An-Naml: 4)
- Rasullah bersabda,"barang siapa yang menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, niscaya ia akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun."(HR.Ahmad)

Minggu, 22 Juli 2012

Di bulan Ramadhan ini, ane dapet beberapa pesan singkat dari temen yang berusaha mengingatkan kita agar lebih dekat lagi dengan Allah SWT serta berbuat baik dengan umatnya yang lain. Buat yang membaca semoga bermanfaat juga buat diri kita masing-masing :)

- Waktu kita dilahirkan ke dunia, semua orang pun tersenyum dan kamu sendiri yang menangis, maka berbua baiklah dan miliki lah cinta kasih sayang tulus, InsyaAllah saat kamu meninggal nanti, semua akan menangis dan hanya kamu lah yang tersenyum.
- Jika kau mempermudah orang lain, maka Allah akan mempermudah mu. Maka jika kamu mempermudah anak yatim maka Allah akan mempermudah yang saat ini sedang kau impikan. Dan tidak kau tebak darimana saja jalan itu Allah berikan padamu.
- Sikap perbuatan & bicara seseorang tergantung cara pandang orang itu & cara pandang orang itu tergantung isi hatinya, kalau isi hatinya putih, cara pandangnya putih & sikapnya pun putih. Seperti orang bertaqwa selau berbicara baik, jujur, santun, tegas, apndai menjaga perasaan saudaranya (QS4:9). Bandingkan dengan orang yang hatinya hitam, pikirannya buruk sangka, mulutnya caci maki. maka isilah hati dengan rasa takut & cinta pada Allah & mahkluk-Nya.

part 1

Kamis, 12 Juli 2012

Suzuki Satria FU 150, Bebek 4 Tak 200 cc Tercepat


Di kelas bebek s/d 200 cc 4-tak tune-up ajang Pertamina Enduro Pertamax Corsa Dragbike Championship 2011, Suzuki Satria F 150 pacuan Dani Tilil tak ada lawan. Pria berbadan kurus itu menorehkan catatkan waktu 7,783 detik di sirkuit Jl. Benyamin Sueb (27/11) lalu. Timingnya terkecil diantara rivalnya.

Sukses Tilil disupport abis Hari Novrian, mekanik AHM SKM Harry Motor. Kebetulan Uda, sapaan karib Hari, piawai juga garap mesin bebek Hyperunderbone buat liaran trek 800 meter yang kapasitasnya hampir 300 cc. Yang liaran pernah diulas MOTOR Plus juga.

“Buat turun pada jarak 201 meter, spek dan setingan mesin beda sedikit. Terutama kem dan stroke. Tapi, Tilil bilang powernya hampir mirip 300 cc. Padahal setingan spuyer masih dibikin agak boros untuk kejar aman,” ujar Uda yang mengaku mesinnya baru digarap kurang dari 2 minggu ini.

Perbedaan spek dan setingan yang diakui Uda, lebih fokus pada ubahan kem. Untuk trek resmi 201 meter, kem yang dipercaya durasinya dibikin 310 derajat. Sehingga mesin tetap mantap di akselarasi tanpa kurangi performa di top speednya.

“Durasi dibuat kembar. Untuk klep isap membuka 50º sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 80º setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedang klep buang membuka 80º sebelum TMB dan menutup 50º setelah TMA,” imbuh Uda yang buka bengkel di Jl. H. Naman Blok R6/2B, Pondok Kelapa, Jakarta Timur itu.

Racikan kem dimaksimalkan ruang bakar yang diseting dengan rasio kompresi 13,2 : 1. Dibikin agak tinggi agar tenaga bawah lebih responsif. Sebab untuk bisa cepat, mesin 184,7 cc itu kini andalakan seher bore up diameter 66 mm punya Tiger dan naik stroke.

“Kalau posisi big end tetap. Cuma pasang pen stroke ukuran 3 mm. Sehingga langkah seher sekarang jadi 54 mm,” tegas Uda yang mempercayakan knalpot DBS custom untuk pipa gas buangnya.

Lalu di trek Jl. Benyamin Sueb yang cenderung panas, asupan gas bakar disuplai Pertamax Plus dan udara dari karbu PE 28 reamer 1 mm bagian atas dengan setingan spuyer 132/50. Apalagi buka-tutup aliran gas bakar diatur payung klep standar F 150, yang menurut bapak 1 anak ini dirasa masih mumpuni.

“Karena mesin baru jadi, setingan spuyer dicoba dibikin lebih basah dulu biar aman waktu race. Terlihat dari elektroda busi hasil pembakaran yang warnanya masih agak kecoklatan. Padahal kalau time mau dibikin lebih cepat lagi, bisa saja sih. Caranya dicekek lagi. Kemarin bisa pasang main-jet sampai 125 atau turun 3 step lagi,” lanjut Uda.

Nah, dari semua ubahan tadi, komponen vital penentu kemenangan motor Dani Tilil  adalah kampas koplingnya. Tanpa didukung peranti yang tepat, tenaga motor enggak maksimal ke roda belakang.

Tak ayal Uda mempercayakan kampas kopling Suzuki RGR150. Katanya materialnya lebih kuat dan penampang permukaan kampasnya lebih lebar. Resiko kampas slip jauh dari bayangan. Sebab dibanding aslinya, jika dipakai untuk balap biasanya tapak kampas gampang lepas. Selain itu umur pakainya enggak bisa lebih dari 2 kali turun. Lebih awet jadinya.

DATA MODIFIKASI
Ban belakang : Eat My-Dust 60/80-17
Ban depan : Comet 215-17
Cakram depan : Honda BeAT
Swing-arm : Variasi aluminium


sumber  : http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/12/13/326286/99/10/Suzuki-Satria-FU-150-Bebek-4-Tak-200-cc-Tercepat

Rabu, 11 Juli 2012

Suzuki Satria FU-150, 228 cc Buat Turing


 Mesin bore up, tapi aman buat jalan jauh
Suzuki Satria F-150 milik Moja Tiranda ini kerap jadi omongan. Termasuk di komunitasnya sendiri. Yaitu, Suzuki Satria F150 Club (SSFC). Lewat bore up 228 cc yang dilakukan, pacuan ini menjadi yang terkencang di klubnya itu. So, wajar jadi bahan perbincangan. Apalagi, kerap dipakai turing!

“Saya memang menyukai adrenalin. Biar lebih menantang, makanya dibore up. Teman-teman saya yang bukan speed lover bilang, katanya motor yang sudah di bore up tidak bisa lagi dibuat turing,” sebut Mahasiswa yang kuliah di Universitas Gunadarma ini.

Dari omongan itu, makanya timbul niatan buat membuktikan kalau motor bore up tak masalah buat turing. Angka 228 cc itu didapat akibat penggantian piston. Penggebuk ruang bakar yang baru, andalkan milik Kawasaki Boss yang beken di Thailand.

Mengejar power yang maksimal, piston milik motor bergenre turing itu dipakai yang oversize 200. Jadi, kini linner dijejali diameter seher 67 mm. Kan standarnya Boss di 65 mm.

Klep isap mengadopsi punya Bajaj Pulsar (kiri) - Noken as dipapas lagi sesuai kebutuhan (tengah) - Piston Kawasaki Boss lebih enteng (kiri)

"Sengaja pakai punya Boss, karena seher itu lebih pendek 2 mm dari milik Satria. Malah, biar lebih tambah enteng lagi, bagian bawahnya ikut dipapas 2 mm,” timpal Ahmad Hidayat, mekanik yang meracik ayam jago milik Moja itu.

Selain itu, lewat aplikasi piston Boss, maka tak perlu lagi mengubah diameter pen piston. “Karena diameter pen-nya sama antara FU dan Boss. Tetap 16 mm,” kata Ahmad yang membuka workshop Jabric Motor (JM) di Jl. Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan.

Karena dipakai buat keperluan turing, Ahmad alias Jabric, memampas bagian atas piston 1,5 mm. Itu supaya kompresi yang diinginkan menjadi 12 : 1. “Kalau buat jalan sehari-hari, tidak perlu kompresi tinggi. Kalau kompresinya melebihi dari angka yang dipatok tadi, kemungkinan besar motor akan jebol,” jelas mekanik berjenggot ini.

Tak cukup lewat piston, stroke ikut ditinggikan. Alasannya, supaya torsinya lebih besar. Langkah geser big end sekitar 8 mm ikut ditempuh. Naik-turun, jadi 16 mm. Dari stroke FU yang aslinya cuma 48,8 mm kini jadi 64,8 mm.

Akibat besarnya ruang bakar, aliran gas bakar ikut disesuaikan. Terutama, besarnya katup alias klep. Klep isap memakai 25 mm. Sedang klep buangnya pakai 22 mm.

"Klep itu pakai Bajaj Pulsar 180 cc. Karena ukuran diameter batangnya tetap 4,5 mm,” kata Jabric lagi. Sisanya, tinggal sempurnakan pengapian. Guna menghasilkan percikan api yang besar. Diterapkan CDI racing berlabel CMS. Tapi, koilnya tetap standar.

Besarnya sisa pembakaran, penyesuaian di saluran buang juga disentuh. Knalpot free flow DBS, dipercaya buat sempurnakan seluruh seting yang dilakukan Jabric. Terlebih di putaran atas. 

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Yoko 50/90x17
Ban belakang : Power tread 60/90x17
Pelek depan : TK Exel 1,20x17
Pelek belakang : TK Exel 1,40x17
Setang : Ahau


sumber  : http://motorplus.otomotifnet.com/read/2012/02/22/328291/99/10/Suzuki-Satria-FU-150-228-cc-Buat-Turing

Mekanisme Klep Suzuki Satria FU150


Mekanisme kerja klep Suzuki Satria FU150 tak pakai rocker arm atau pelatuk. Tapi, menggunakan tappet yang didukung sim (pelat bundar seperti pil) untuk menyetel kerenggangan klep. Bila tanda top timing gigi sentrik meleset, kadang muncul impact di kepala silinder akibat lambat dan minimnya asupan gas bakar.

Untuk itu harus atur ulang top kompresinya. Pertama, menentukan garis tanda ‘T’ di lubang bak mesin. Kemudian arahkan tanda panah nomer 1 pada gir keteng kem out sejajar bibir tutup klep, diikuti seting tanda panah nomer 2 di gir yang sama ke arah tegak ke atas.

Setelah tanda panah nomer 1 dan nomor 2 posisinya tepat, arahkan tanda panah nomor 3 di gir keteng kem in juga tegak ke atas. Cuma biar gerak kem out dan in seirama, pastikan tanda panah nomer 1 dan nomer 3 memiliki jarak 16 mata rantai keteng.

Kalau sudah pas, tinggal ukur celah klep pakai filler gauge. Cuma berhubung mekanisme klep enggak pakai rocker arm, yang diatur ketebalan sim. Untuk menentukan batas penggantian ketebalan sim, mekanik harus punya tabel. Untuk tahu celah tappet, tebal sim awal dan ukuran sim yang harus diganti.

sumber : http://motorplus.otomotifnet.com/read/2012/04/08/329531/207/27/Mekanisme_Klep_Suzuki_Satria_FU150

Head Suzuki Satria FU Taiwan, Klep Besar Porting Standar


Klep 25/22 mm dan dilengkapi klem kem
Suzuki Satria F-150 banyak digunakan untuk drag bike atau balap liar. Dipastikan harus menggunakan klep yang besar agar bejaban di balapan.

Ada tawaran menarik yang bisa dijadikan pilihan. Kepala silinder Satria F-150 buatan Taiwan. Sudah menggunakan klep ukuran besar. Sehingga tidak perlu lagi ganti klep untuk balapan.

“Klep isap sudah punya payung berdiameter 25 mm. Sedangkan klep buang, diameter payung klepnya 22 mm,” jelas Sugianto Husin alias Ming Ming dari Akina Speed Shop.

Namun meski klep sudah besar, lubang portingnya tetap standar. Mekanik harus porting sendiri. Ukuran batang klep juga masih sama dengan standar. Yaitu 4,5 mm supaya masih bisa menggunakan retainer aslinya. Tapi, klepnya sudah dipotong alias tinggal pake.

Lebih sip lagi sudah dilengkapi pegangan atau klem kem. “Harganya satu set head dan isinya Rp 1,7 juta,” jelas Ming Ming dari Jl. Bedugul No. 17, Blok 311A, Bali.  (motorplus-online.com) 
 

Modifikasi Shim Tappet, Kembalikan Celah Klep Suzuki Satria FU150


 Ampelas bagian shim yang tidak ada kodenya
Setel klep Suzuki Satria F-150 memang beda. Karena mekanisme klepnya tidak pakai rocker arm, melainkan pakai tappet. Didukung shim atau pelat bundar seperti pil sebagi pengganjal kerenggangan klep saat diukur feeler gauge.

“Cuma berhubung enggak pakai rocker arm, yang perlu diatur ketebalan shim itu. Untuk mengembalikan kerenggangan klep seperti semula,” bilang Didin Rosidin, mekanik Oryx Motor.

Misalkan celah klep intake standar pabrik dipatok 0,10~0,20 mm. Trus celah yang sekarang dipakai 0,15 mm dengan ketebalan shim 1,70 mm. Begitu ukur clearance pakai fueler sudah mencapai 0,23 mm atau sudah naik 0,08 mm, otomatis ketebalan shim harus diganti supaya celah tappet kembali ke 0,15 mm.

“Makanya harus melihat tabel ketebalan shim untuk sinkronisasi. Ukuran ketebalan shim yang harus dipakai 1,80 mm. Atau ketebalan shim naik 0,1 mm dari ukuran awal yaitu 1,70 mm biar celahnya tetap sama,” imbuh mekanik di Jl. Cipatik, No. 46, Soreang, Bandung itu.

Cuma kendalanya, terkadang untuk mendapatkan ketebalan shim yang sesuai suka susah. Ukuran shim di pasaran bisa lebih tebal atau sebaliknya, sehingga untuk menentukan kerenggangan saat seting klep jadi tidak maksimal.

Nah, biar setingan klep tetap kembali normal, kalau susah dicari, saran Didin mending beli shim lebih tebal. Shim tebal bisa dipangkas.

Caranya tebal shim dikurangi sesuai keperluan pakai ampelas paling halus. Biar hasilnya akurat, gunakan outside micrometer mulai dari ukuran 2,00 mm sampai rentang 1,80~1,70 mm biar celah klepnya seperti semula,” wanti Didin menyarankan agar bagian shim yang berkode angka jangan diampelas. (motorplus-online.com)

sumber : http://motorplus.otomotifnet.com/read/2012/05/08/330567/207/27/Modifikasi_Shim_Tappet__Kembalikan_Celah_Klep_Suzuki_Satria_FU150_ 

Swing Arm DBS Untuk Suzuki Satria FU, Ringan dan Kuat

 
Untuk drag bike atau harian, banyak yang berburu lengan ayun dari aluminium. Dicari karena bobotnya yang ringan namun tetap gaya. Seperti swing arm yang diluncurkan oleh DBS Thailand ini.

Lebih kuat karena konstruksi pipa kotaknya yang banyak dilengkapi alur-alur. Sehingga bisa menambahkan propil arm jadi tebal. Membuat pengendaraan yang stabil. Cocok buat motor yang sudah main bore up full spek balap atau harian.

Tersedia untuk Suzuki Satria FU yang banyak dipakai di drag bike. Maklum khusus Satria FU kelasnya dibuka sampai kelas 200 cc.

Bahkan kelas Suzuki Satria FU ini bisa dikatakan paling banyak peminatnya. Sampe-sampe pabrikan Suzuki buka kelas khusus Suzuki Satria di drag bike garapan Trendypromo Mandira.

Kembali lagi ngomoingin arm buatan DBS Thailand ini, tersedia beberapa pilihan warna. “Ada hitam, silver dan kuning emas anodize,” jelas Nadya dari Pitsbike yang menjual arm ini.

Enaknya sudah dilengkapi as roda. Juga sudah ada setelan rantainya. “Sehingga bisa langsung pasang. Yang berminat bisa tebus Rp 875 ribu,” jelas Nadya dari Jl. Tugu Selatan No. 18, Plumpang, Jakarta Utara, telp. (021) 9130-2181.  (motorplus-online.com) 

sumber : http://motorplus.otomotifnet.com/read/2012/06/12/331528/51/12/Swing_Arm_DBS_Untuk_Suzuki_Satria_FU__Ringan_dan_Kuat